Bila Hati Jatuh Cinta 1
Bagian Pertama
BILA HATI TELAH JATUH CINTA
Bismillahirrahmanirrahim..
AKU ingin menyapa diriku dengan perkataan “APA YANG TELAH TERJADI PADA
DIRIMU WAHAI HATI” Hatiku menjawab : AKU sedang berdebar-debar dengan sesuatu
yang aku bingung untuk mengatakannya. Tapi,
Aku ingin memberanikan diriku untuk berkata “AKU TELAH JATUH
CINTA” wahai hati kepada siapakah
Engkau jatuh cinta…? Sungguh engkau
wahai hati telah mendapatkan cobaan dari Rabb dengan timbulnya perasaan
cinta sehingga engkau telah jatuh di bawah tanah cinta. ENGKAU TELAH JATUH
CINTA.
ITULAH SEBUAH
UNGKAPAN SEORANG HAMBA JIKA TELAH JATUH CINTA. ADA APA DENGAN DIRIKU INI,
APAKAH AKU TELAH JATUH CINTA, KENAPA AKU JATUH CINTA, KEPADA SIAPAKAH AKU JATUH
CINTA..? PERTANYAANKU SELALU MUNCUL KEPADA DIRIKU.
Aku jawab dengan
jujur, YA, AKU TELAH JATUH CINTA, KARENA AKU TELAH MELIHAT DENGAN MATAKU
SEHINGGA TURUNLAH KE HATI MAKA MUNCULLAH PERASAAN JATUH CINTA, AKU JATUH CINTA
KEPADA SEORANG HAMBA ALLAH YANG AKU SEBUT
(SI FULAN/FULANAH). AKU JUGA BERKATA AKU TELAH JATUH CINTA KEPAADA SI
DIA.
Apakah yang terjadi dengan diriku jika hatiku telah jatuh cinta ? aku akan
mencari tau tentang persaan CINTA YANG MENGALAMI AKU INI..? SUNGGUH BETUL
PERKATAAN PARA PUJANGGA : Cinta letaknya
di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu
mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat
mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit
menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan
menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak
menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta
. Namun hati-hati juga dengan cinta,
karena cinta
juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang
normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika
cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi
kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta
Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Wahai hati sudahkah Engkau
pikirkan dengan kata-kata pujangga yang tertuang di depan matamu. Kalimat demi
kaliamat itu memberikan engkau untuk semangat karena CINTA, dan menjadikan
dirimu lelah karena CINTA. Seakan akan engkau diajak untuk bercinta dan
hati-hati juga dalam bercinta.
Aku ingin bertanya kepadamu
kenapa SATU KATA CINTA MENJADIKAN BANYAK DAMPAK PADA DIRIKU. AKU ingin
mendapatkan CINTA HAKIKI DAN CINTA SEJATI. CINTA MENJADIKAN NIKMAT DALAM HIDUP.
Tapi, kenapa aku mengalami cinta yang sering menderita dan merindukan yang
semu, dan hatiku akan tidak fokus jika YANG AKU CINTAI TAK ADA DI SISIKU ATAU
TAK MENDENGAR UNGKAPAN HATINYA.
WAHAI HATI…!!!
INGATLAH BAHWA ENGKAU TELAH MELETAKKAN KATA CINTA YANG
BUKAN TEMPATNYA
Bila hati jatuh cinta, itulah bukti aku menjadi
manusia yang mempunyai NURANI. Tapi, setelah aku
jatuh cinta kepada si DIA maka akan menjerumuskanku ke dalam manusia yang tak BERNURANI. Bila hati telah jatuh cinta, maka aku akan
siap menghadang angin kencang, badai, ombak besar. Ia
akan menjadi ujiannku untuk diriku dalam menuntut ilmu. Sungguh, aku bingung
dengan diriku yang TELAH JATUH CINTA..
Renungkan wahai hati,,,!!! Sudahkah engkau mendapatkan kenikmatan dan
semangat hidup tatkala engkau jatuh cinta kepada seseorang..??? tapi, sudah
pulakah engkau mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan jika engkau mendapatkan
perasaan CINTA kepada Rabbmu..??
Ampunilah kami ya.. Rabbi..!!!!!
Manakah yang paling banyak engkau alurkan CINTAMU KEPADA MAKHLUK (YANG
DICIPTAKAN) ATAU SANG KHALIQ..???
Ada apa dengan CINTA..???
DARI :
Hamba yang jatuh cinta
Hamba yang telah berlumur dosa
karena CINTA
Bersambung……!!!!
Insya Allah……
Bila hati jatuh cinta…!!!!!
Bila Hati Jatuh Cinta 2
Bismillahirrahmanirrahim…
BILA HATI JATUH CINTA
Ungkapan yang ingin aku lanjutkan dari sebelumnya. Hati yang selalu
diperindah dengan sebuah rasa yang telah tetapkan oleh Rabb kepada seorang
Hamba. Wahai hati, apakah engkau sadar dengan sebuah ungkapan itu..? CINTA
menjadikan kita bahagia dan tenang dalam berbuat. Bila hati telah jatuh cinta,
maka hati akan mendapatkan beberapa kiriman dari jiwanya berupa perasaan yang
tidak tenang dan perasaan senang. Ragam perasaan itulah yang menjadikan hati
tidak terkontrol bahkan ia tak sadarkan dirinya. Itulah yang biasanya terjadi
bila hati jatuh cinta.
Namun, hati selalu berpikir, jika dikatakan kepadanya
tentang CINTA, ia akan memahami dengan sebuah CINTA semu. Cinta yang kebanyakan
hati selalu memahaminya dengan perasaan yang timbul dari dalam jiwa ataupun
hati nurani kemudian ia ikat dengan jalinan mesra yang menjadikan jiwa tak malu
di hadapan Rabb. CINTA yang yang menjadikan ia rindu kepada seseorang sehingga
hidupnya tak merasakan sebuah ketenangan dan tak bahagia jika yang ia cintainya
tak berada di sisinya. CINTA yang selalu memberikan beragam perasaan kepada
jiwa manusia rindu, kasih-sayang, perhatian, cemburu, dll. Dengan ragam dan banyaknya
perasaan itu, maka aku tak bisa mengungkapnya di atas kertas putih ini. ITULAH
CINTA YANG DIPAHAMI DAN DIIDAM-IDAMKAN OLEH JIWA MANUSIA.
Bila hati jatuh cinta. Pernahkah engkau mengungkapkan
ungkapan tersebut di saat ada sebuah kenikmatan dan kebahagian dalam beribadah
kepada Tuhan. Ungkapan itu hanya dikatakan jika ada sesuatu yang tidak bisa
dipahami (perasaan) untuk seseorang. Wahai diri, taukah engkau apakah CINTA
yang hakiki, apa itu cinta sejati..? walaupun kau mengenal dan memahaminya
tentang CINTA HAKIKI itu, aku hanya ingin mengatakan bahwa cinta hakiki itu
datang dari pemilik CINTA yang sebenarnya. Itulah Tuhan yang mengatur hatimu.
Sudah berapa banyakkah engkau merasakan butiran-butiran CINTA yang kau rasakan
kepada TUHAN. Jawablah dengan sejujurnya wahai hati : manakah yang engkau
cintai antara kekasihmu manusia daripada Tuhanmu…??
Datanglah hati yang ingin menjawabnya : sungguh aku
mencintai dia (kekasihku dari manusia) daripada Rabb. Ku ingin membuktikannya
cintaku itu kepadanya. Jika aku bersamanya betapa semangat hidup ini. Perasaan
yang sangat lelah terasa hilang. Apabila aku bersama Tuhan dalam shalatku
tubuhku yang tegar menjadi lesu karena aku berdiri, ruku’ dan sujud kepada-Nya.
Itulah yang aku bandingkan CINTAKU antara dia dengan Tuhanku.
Aku ingin buktikan sebuah bukti lagi tentang cinta ini
kepada dia. Jika aku berbicara dengannya (baik secara langsung or tidak),
sampai kapan pun aku ingin terus berbicara dan mendengarkan ungkapan hatinya
dan suaranya yang merdu itu, bahkan semalam suntukpun aku korabankan mata dan
telinga ini bersama dengan suaranya. Apabila aku sedang membacakan atau
mendengarkan kalam Ilahi/Tuhan, maka timbullah rasa jenuh, rasa ngantuk, rasa
malas. Itulah salah satu buktinya. Walaupun aku ingin tampakkan segala buktinya
yang begitu banyak dalam hidupku. Hanya itulah bukti yang aku berikan kepadamu
wahai orang yang bertanya.
Sebuah
seruan terdengar menyeru : wahai hati….!!! Apa yang telah terjadi dengan dirimu
? apakah kau tidak malu kepada Tuhanmu, kau menyeru dan berkata (amantu
billah/aku beriman kepada Allah, ahbabtu ila Allah/Aku mencinta Allah). Tapi,
itu hanya sekedar ucapan bibirmu yang jarang engkau buktikan dalam prilakumu.
Kau balas
Cinta dan kasih sayang Tuhanmu dengan kemaksiatan yang kau naikkan ke atas
langit. Hati dan jiwa apakah yang ada
dalam sekujur tubuh ini ? selalu ia mengikuti bisikan nafsunya. Bagaikan nafsu
adalah pemimpin hidupnya.
Wahai hati, renungkanlah : apakah itu cinta jika hanya sebuah ungkapan
mulut yang tak pernah kau buktikan dengan perbuatanmu. Manusia pun tak
mempercayainya jika hanya ungkapan belaka, bagaiman dengan Tuhanmu.
Ya… Allah ya rabbi…!!! Inikah orang yang beriman, apakah diriku ini menjadi
hamba yang bertauhid jika cinta masih banyak dan dominan untuk selain-MU..
(ampunilah kami ya… Rabbi)
Bila hati jatuh cinta, maka dua bentuk jiwa yang akan
menerima keadaan ini. Bentuk pertama yaitu jiwa yang mengatakan pada dirinya
“INI ADALAH SEBUAH UJIANKU UNTUK HATI” di saat aku menempuh perjalanan ini
itulah menuntut ilmu. Bentuk yang kedua adalah jiwa yang terlena dan tertipu
dengan keindahan hati yang sedang jatuh cinta, maka ia terus berjalan sesuai
dengan perintah hatinya yang penuh denga keindahan yang semu itu.
Ya… Allah…!!!
Tuangkanlah kepada kamui jiwa yang selalu menyadarkan dirinya, bahwa apapun
yang ada dalam hidup ini adalah segala ujian yang aku tempuh untuk mendapatkan
kelulusan…!!!
Ungkapan
hati tertuang dalam tulisan : hati yang telah jatuh cinta, adalah sebuah ujian
dan cobaan yang menimpa diriku. Aku terus berjalan untuk menempuh ujian itu
terus menang dan selamat dari ujian itu. Jika suatu hari nanti karena wakktunya
telah tiba akan terjadi seperti ini (hati yang jatuh cinta) maka aku akan ikat
hati itu dengan sebuah ikatan suci yang menjadi obatnya hati yang dilanda
cinta. Ikatan suci yang menjadi penawar rasa yang tak terkontrol dalam jiwa .
ikatan suci di mana akan berhadap dengan seseorang yang ku cintai dengan sebuah
kebahagiaan yang sudah tiada larangan bagiku. Ikatan suci yang dianjurkan oleh
Nabiku (SAW). Aku ingin ikat hati dengan hati yang aku cinta itu dengan ikatan
yang suci ini. Sehingga aku telah lulus dari ujian cinta, sehingga ku
mendapatkan gelar dari dalam diriku Prof. Cinta. Entah seruan apa yang ku
dengar dari dalam hati ini. Namun, akan sering ku dengar nanti sebuah ungkapan
doa dan restu dari para Hamaba Allah dengan lafaz (barakallahu laka wa jama’a
bainakuma fil kahair). Subhanallah, betapa indahnya hati jika ku arahkan dengan
sebuah ungkapan itu.. Allalah tempatku berharap dan memohon untuk meudahkan
segalanya..
WALLAHU A’ALAM
hhg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar