Powered By Blogger

Kamis, 28 Maret 2013

Ketika Hati JatUh Cinta !!!!


 


 

Bila Hati Jatuh Cinta 1 



Bagian Pertama
 BILA HATI TELAH JATUH CINTA
Bismillahirrahmanirrahim..
AKU ingin menyapa diriku dengan perkataan “APA YANG TELAH TERJADI PADA DIRIMU WAHAI HATI” Hatiku menjawab : AKU sedang berdebar-debar dengan sesuatu yang aku bingung untuk mengatakannya. Tapi,  Aku ingin memberanikan diriku untuk berkata “AKU TELAH JATUH CINTA” wahai hati kepada siapakah Engkau jatuh cinta…? Sungguh engkau  wahai hati telah mendapatkan cobaan dari Rabb dengan timbulnya perasaan cinta sehingga engkau telah jatuh di bawah tanah cinta. ENGKAU TELAH JATUH CINTA. 
ITULAH SEBUAH UNGKAPAN SEORANG HAMBA JIKA TELAH JATUH CINTA. ADA APA DENGAN DIRIKU INI, APAKAH AKU TELAH JATUH CINTA, KENAPA AKU JATUH CINTA, KEPADA SIAPAKAH AKU JATUH CINTA..? PERTANYAANKU SELALU MUNCUL KEPADA DIRIKU.
Aku jawab dengan jujur, YA, AKU TELAH JATUH CINTA, KARENA AKU TELAH MELIHAT DENGAN MATAKU SEHINGGA TURUNLAH KE HATI MAKA MUNCULLAH PERASAAN JATUH CINTA, AKU JATUH CINTA KEPADA SEORANG HAMBA ALLAH YANG AKU SEBUT  (SI FULAN/FULANAH). AKU JUGA BERKATA AKU TELAH JATUH CINTA KEPAADA SI DIA.
Apakah yang terjadi dengan diriku jika hatiku telah jatuh cinta ? aku akan mencari tau tentang persaan CINTA YANG MENGALAMI AKU INI..? SUNGGUH BETUL PERKATAAN PARA PUJANGGA : Cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah  dasyatnya cinta . Namun hati-hati juga dengan cinta,
karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.
Wahai hati sudahkah Engkau pikirkan dengan kata-kata pujangga yang tertuang di depan matamu. Kalimat demi kaliamat itu memberikan engkau untuk semangat karena CINTA, dan menjadikan dirimu lelah karena CINTA. Seakan akan engkau diajak untuk bercinta dan hati-hati juga dalam bercinta.
Aku ingin bertanya kepadamu kenapa SATU KATA CINTA MENJADIKAN BANYAK DAMPAK PADA DIRIKU. AKU ingin mendapatkan CINTA HAKIKI DAN CINTA SEJATI. CINTA MENJADIKAN NIKMAT DALAM HIDUP. Tapi, kenapa aku mengalami cinta yang sering menderita dan merindukan yang semu, dan hatiku akan tidak fokus jika YANG AKU CINTAI TAK ADA DI SISIKU ATAU TAK MENDENGAR UNGKAPAN HATINYA.
WAHAI HATI…!!!
INGATLAH BAHWA ENGKAU TELAH MELETAKKAN KATA CINTA YANG BUKAN TEMPATNYA
Bila hati jatuh cinta, itulah bukti aku menjadi manusia yang mempunyai NURANI. Tapi, setelah aku jatuh cinta kepada si DIA maka akan menjerumuskanku ke dalam manusia yang tak BERNURANI. Bila hati telah jatuh cinta, maka aku akan siap menghadang angin kencang, badai, ombak besar. Ia akan menjadi ujiannku untuk diriku dalam menuntut ilmu. Sungguh, aku bingung dengan diriku yang TELAH JATUH CINTA..
Renungkan wahai hati,,,!!! Sudahkah engkau mendapatkan kenikmatan dan semangat hidup tatkala engkau jatuh cinta kepada seseorang..??? tapi, sudah pulakah engkau mendapatkan kebahagiaan dan kenikmatan jika engkau mendapatkan perasaan CINTA kepada Rabbmu..??
Ampunilah kami ya.. Rabbi..!!!!!
Manakah yang paling banyak engkau alurkan CINTAMU KEPADA MAKHLUK (YANG DICIPTAKAN) ATAU SANG KHALIQ..???
Ada apa dengan CINTA..???
DARI :
Hamba yang jatuh cinta
Hamba yang telah berlumur dosa karena CINTA
Bersambung……!!!!
Insya Allah……
Bila hati jatuh cinta…!!!!!


Bila Hati Jatuh Cinta 2 



Bismillahirrahmanirrahim
BILA HATI JATUH CINTA
Ungkapan yang ingin aku lanjutkan dari sebelumnya. Hati yang selalu diperindah dengan sebuah rasa yang telah tetapkan oleh Rabb kepada seorang Hamba. Wahai hati, apakah engkau sadar dengan sebuah ungkapan itu..? CINTA menjadikan kita bahagia dan tenang dalam berbuat. Bila hati telah jatuh cinta, maka hati akan mendapatkan beberapa kiriman dari jiwanya berupa perasaan yang tidak tenang dan perasaan senang. Ragam perasaan itulah yang menjadikan hati tidak terkontrol bahkan ia tak sadarkan dirinya. Itulah yang biasanya terjadi bila hati jatuh cinta.
Namun, hati selalu berpikir, jika dikatakan kepadanya tentang CINTA, ia akan memahami dengan sebuah CINTA semu. Cinta yang kebanyakan hati selalu memahaminya dengan perasaan yang timbul dari dalam jiwa ataupun hati nurani kemudian ia ikat dengan jalinan mesra yang menjadikan jiwa tak malu di hadapan Rabb. CINTA yang yang menjadikan ia rindu kepada seseorang sehingga hidupnya tak merasakan sebuah ketenangan dan tak bahagia jika yang ia cintainya tak berada di sisinya. CINTA yang selalu memberikan beragam perasaan kepada jiwa manusia rindu, kasih-sayang, perhatian, cemburu, dll. Dengan ragam dan banyaknya perasaan itu, maka aku tak bisa mengungkapnya di atas kertas putih ini. ITULAH CINTA YANG DIPAHAMI DAN DIIDAM-IDAMKAN OLEH JIWA MANUSIA.

Bila hati jatuh cinta. Pernahkah engkau mengungkapkan ungkapan tersebut di saat ada sebuah kenikmatan dan kebahagian dalam beribadah kepada Tuhan. Ungkapan itu hanya dikatakan jika ada sesuatu yang tidak bisa dipahami (perasaan) untuk seseorang. Wahai diri, taukah engkau apakah CINTA yang hakiki, apa itu cinta sejati..? walaupun kau mengenal dan memahaminya tentang CINTA HAKIKI itu, aku hanya ingin mengatakan bahwa cinta hakiki itu datang dari pemilik CINTA yang sebenarnya. Itulah Tuhan yang mengatur hatimu. Sudah berapa banyakkah engkau merasakan butiran-butiran CINTA yang kau rasakan kepada TUHAN. Jawablah dengan sejujurnya wahai hati : manakah yang engkau cintai antara kekasihmu manusia daripada Tuhanmu…??
Datanglah hati yang ingin menjawabnya : sungguh aku mencintai dia (kekasihku dari manusia) daripada Rabb. Ku ingin membuktikannya cintaku itu kepadanya. Jika aku bersamanya betapa semangat hidup ini. Perasaan yang sangat lelah terasa hilang. Apabila aku bersama Tuhan dalam shalatku tubuhku yang tegar menjadi lesu karena aku berdiri, ruku’ dan sujud kepada-Nya. Itulah yang aku bandingkan CINTAKU antara dia dengan Tuhanku.
Aku ingin buktikan sebuah bukti lagi tentang cinta ini kepada dia. Jika aku berbicara dengannya (baik secara langsung or tidak), sampai kapan pun aku ingin terus berbicara dan mendengarkan ungkapan hatinya dan suaranya yang merdu itu, bahkan semalam suntukpun aku korabankan mata dan telinga ini bersama dengan suaranya. Apabila aku sedang membacakan atau mendengarkan kalam Ilahi/Tuhan, maka timbullah rasa jenuh, rasa ngantuk, rasa malas. Itulah salah satu buktinya. Walaupun aku ingin tampakkan segala buktinya yang begitu banyak dalam hidupku. Hanya itulah bukti yang aku berikan kepadamu wahai orang yang bertanya.

Sebuah seruan terdengar menyeru : wahai hati….!!! Apa yang telah terjadi dengan dirimu ? apakah kau tidak malu kepada Tuhanmu, kau menyeru dan berkata (amantu billah/aku beriman kepada Allah, ahbabtu ila Allah/Aku mencinta Allah). Tapi, itu hanya sekedar ucapan bibirmu yang jarang engkau buktikan dalam prilakumu.
Kau balas Cinta dan kasih sayang Tuhanmu dengan kemaksiatan yang kau naikkan ke atas langit.  Hati dan jiwa apakah yang ada dalam sekujur tubuh ini ? selalu ia mengikuti bisikan nafsunya. Bagaikan nafsu adalah pemimpin hidupnya.
Wahai hati, renungkanlah : apakah itu cinta jika hanya sebuah ungkapan mulut yang tak pernah kau buktikan dengan perbuatanmu. Manusia pun tak mempercayainya jika hanya ungkapan belaka, bagaiman dengan Tuhanmu.

Ya… Allah ya rabbi…!!! Inikah orang yang beriman, apakah diriku ini menjadi hamba yang bertauhid jika cinta masih banyak dan dominan untuk selain-MU.. (ampunilah kami ya… Rabbi)

Bila hati jatuh cinta, maka dua bentuk jiwa yang akan menerima keadaan ini. Bentuk pertama yaitu jiwa yang mengatakan pada dirinya “INI ADALAH SEBUAH UJIANKU UNTUK HATI” di saat aku menempuh perjalanan ini itulah menuntut ilmu. Bentuk yang kedua adalah jiwa yang terlena dan tertipu dengan keindahan hati yang sedang jatuh cinta, maka ia terus berjalan sesuai dengan perintah hatinya yang penuh denga keindahan yang semu itu.

Ya… Allah…!!! Tuangkanlah kepada kamui jiwa yang selalu menyadarkan dirinya, bahwa apapun yang ada dalam hidup ini adalah segala ujian yang aku tempuh untuk mendapatkan kelulusan…!!!
Ungkapan hati tertuang dalam tulisan : hati yang telah jatuh cinta, adalah sebuah ujian dan cobaan yang menimpa diriku. Aku terus berjalan untuk menempuh ujian itu terus menang dan selamat dari ujian itu. Jika suatu hari nanti karena wakktunya telah tiba akan terjadi seperti ini (hati yang jatuh cinta) maka aku akan ikat hati itu dengan sebuah ikatan suci yang menjadi obatnya hati yang dilanda cinta. Ikatan suci yang menjadi penawar rasa yang tak terkontrol dalam jiwa . ikatan suci di mana akan berhadap dengan seseorang yang ku cintai dengan sebuah kebahagiaan yang sudah tiada larangan bagiku. Ikatan suci yang dianjurkan oleh Nabiku (SAW). Aku ingin ikat hati dengan hati yang aku cinta itu dengan ikatan yang suci ini. Sehingga aku telah lulus dari ujian cinta, sehingga ku mendapatkan gelar dari dalam diriku Prof. Cinta. Entah seruan apa yang ku dengar dari dalam hati ini. Namun, akan sering ku dengar nanti sebuah ungkapan doa dan restu dari para Hamaba Allah dengan lafaz (barakallahu laka wa jama’a bainakuma fil kahair). Subhanallah, betapa indahnya hati jika ku arahkan dengan sebuah ungkapan itu.. Allalah tempatku berharap dan memohon untuk meudahkan segalanya..

WALLAHU A’ALAM
hhg


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 