Kawan,
sungguh demikian Luar biasanya agama ini, dari hal terkecil hingga terbesarpun
sudah diatur, pun dalam hal hal komunikasi, setidaknya ada 6 prinsip Komunikasi
dalam Islam, yang masing-masingnya akan dicoba untuk diuraikan, beserta ayatnya
juga penjelasan dari para mufassir.
Selain
untuk memenuhi tugas Retorika Dakwah yang diampu oleh bapak Imam Suprabowo,
tulisan ini juga berharap bisa meberikan manfaat untuk sahabat pembaca
sekalian.
Mari
belajar berkomunikasi yang baik karaena dengannya kita juga akan belajar
menjadi insan yang baik, lewat tutur komunikasi kita, selamat mengkaji
Nah,
Dalam Al-Qur’an telah diungkapkan beberapa etika komunikasi dalam kacamata
Al-Qur’an diantaranya adalah.
a. Qaulan Sadida
وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْتَرَكُوْا
مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللهَ
وَلْيَقُولُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا
Dan
hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan
keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah,
dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar. (An-Nisa:9)
Qaulan sadida adalah berkata dengan benar, senada dengan itu,
At-Tabari
menafsirkan kata qaulan sadida dengan makna adil[1].
Al-Buruswi menyebutkan qaulan sadida dalam konteks tutur kata kepada anak-anak
yatim yang harus dilakukan dengan cara yang lebih baik dan penuh kasih sayang,
seperti kasih sayang kepada anak sendiri[2].
Memahami pandangan para ahli tafsir di atas dapat diungkapkan
bahwa qaulan sadida dari segi konteks ayat mengandung makna kekuatiran dan
kecemasan seorang pemberi wasiat terhadap anak-anaknya yang digambarkan dalam
bentuk ucapan-ucapan yang lemah lembut, jelas, jujur, tepat, baik dan adil.
b. Qaulan Karima
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا
تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ
عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا
تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah
selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia..” (QS. Al-Isra : 23)
Al-Maraghi menafsirkan ungkapan qaulan karima dengan makna yang
merujuk pada ucapan Ibn Musayyab, yaitu ucapan seorang budak yang
bersalah di hadapan majikannya yang galak[3].
Ibnu Katsir menjelaskan makna qaulan karima dengan arti lembut, baik, dan
sopan disertai tata krama, penghormatan dan pengagungan[4].
Dengan memperhatikan penjelasan para mufassir di atas,
dapat disimpulkan bahwa ungkapan qaulan karima memiliki pengertian mulia,
penghormatan, pengagungan, dan penghargaan. Ucapan yang bermakna qaulan karima
berarti ucapan yang lembut berisi pemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan
penghormatan kepada orang yang diajak bicara.
c. Qaulan Baligha
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ يَعْلَمُ اللَّهُ مَا فِي قُلُوبِهِمْ
فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُلْ لَهُمْ فِي أَنْفُسِهِمْ قَوْلًا بَلِيغًا
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka (QS. An-Nisa ayat 63)
Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka (QS. An-Nisa ayat 63)
Ungkapan tersebut diartikan sebagai pembicaraan yang fasih,
jelas maknanya, terang, serta tepat dalam mengungkapkan apa yang
dikehendakinya. Hamka menyebutkan bahwa ungkapan qaulan baligha bermakna
ucapan yang sampai pada lubuk hati orang yang diajak bicara, yaitu kata-kata
yang fashahat dan balaghah (fasih dan tepat); kata-kata yang
membekas pada hati sanubari. Kata-kata seperti ini tentunya keluar dari lubuk
hati sanubari orang yang mengucapkannya[5].
. Lebih lanjut al-Maraghi mengaitkan qaulan baligha dengan arti tabligh
sebagai salah satu sifat Rasul (Tabligh dan baligh berasal dari akar kata yang
sama yaitu balagha), yaitu nabi Muhammad diberi tugas untuk menyampaikan
peringatan kepada umatnya dengan perkataan yang menyentuh hati mereka[6].
Senada dengan itu, Ibnu Katsir menyatakan makna kalimat ini, yaitu menasihati
dengan ungkapan yang menyentuh sehingga mereka berhenti dari perbuatan salah
yang selama ini mereka lakukan[7].
Memahami
pemaparan para ahli di atas, qaulan baligha diartikan sebagai ucapan yang
benar dari segi kata. Apabila dilihat dari segi sasaran atau ranah yang
disentuhnya dapat diartikan sebagai ucapan yang efektif.
d. Qaulan Maysura
وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ
عَنْهُمُ ابْتِغَاءَ رَحْمَةٍ مِنْ رَبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُلْ لَهُمْ قَوْلًا
مَيْسُورًا
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. (QS.Al-Isra’28)
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas. (QS.Al-Isra’28)
At-Tabari memberikan makna qaulan maysyura dengan
makna indah dan bernada mengharapkan[8].
Hamka mengartikan qaulan maysura adalah kata-kata yang
menyenangkan, bagus, halus, dermawan, dan sudi menolong orang. Memahami qaulan
maysura, baik dilihat dari segi asbab nuzul, kaitan teks dengan konteks adalah
ucapan yang membuat orang lain merasa mudah, bernada lunak, indah,
menyenangkan, halus, lemah lembut dan bagus, serta memberikan optimisme bagi
orang yang diajak bicara[9].
Mudah artinya dan bahasanya komunikatif sehingga dapat
dimengerti dan berisi kata-kata yang mendorong orang lain tetap mempunyai
harapan. Ucapan yang lunak adalah ucapan yang menggunakan ungkapan dan
diucapkan dengan pantas dan layak. Sedangkan ucapan yang lemah lembut adalah
ucapan yang baik dan halus sehingga tidak membuat orang lain kecewa atau
tersinggung.
Dengan demikian qaulan maysura memberikan rincian operasional
bagi tata cara pengucapan bahasa yang santun.
e. Qaulan Layyina
Ungkapan
qaulan layyina dalam al-Quran terdapat pada surat Thaha ayat 44.
فَقُولا لَهُ قَوْلا
لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَ
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan
kata-kata yang lemah lembut mudah-mudahan dia sadar atau takut (QS. Thaha:44)
Secara jelas ungkapan qaulan layyina bermakna perkataan lemah
lembut. Menurut al-Maraghi ayat ini berbicara dalam konteks pembicaraan
nabi Musa As. ketika menghadap Fir’aun. Allah mengajarkan kepadanya agar
berkata lemah lembut dengan harapan Firaun tertarik dan tersentuh hatinya
sehingga dia dapat menerima dakwahnya dengan baik[10].
Ibnu Katsir menyebut qaulan layyina sebagai ucapan yang lemah lembut[11].
At-Tabari menambahkan arti baik dan lembut pada kata layyina[12].
Dengan memperhatikan penjelasan para mufassir tersebut dapat
disimpulkan bahwa makna qaulan layyina adalah ucapan baik yang dilakukan dengan
lemah lembut sehingga dapat menyentuh hati orang yang diajak bicara. Ucapan
yang lemah lembut dimulai dari dorongan dan suasana hati orang yang berbicara.
Apabila ia berbicara dengan hati yang tulus dan memandang orang yang diajak
bicara sebagai saudara yang ia cintai, maka akan lahir ucapan yang bernada
lemah lembut.
Jadi etika komunikasi dalam perpsektif Al-Qur’an, dalam hal
qaulan sadida, ma’rufa, baligha, maysura, karima dan layyina dalam al-Quran di
atas merupakan bentuk-bentuk tindak tutur yang diajarkan al-Quran. Dari kajian
tersebut dapat ditarik beberapa prinsip tindak tutur qurani, yaitu bahwa ucapan
seseorang mestilah memiliki nilai-nilai
a. Kebenaran
b. Kejujuran
c. Keadilan
d. Kebaikan
e. Lurus
f. Halus
g. Sopan
h. Pantas
i. Penghargaan
j. Khidmat
k. Optimisme
l. Indah
m. Menyenangkan
n. Logis
o. Fasih
p. Terang
q. Tepat
r. Tenyentuh hati
s. Selaras
t. Mengesankan
u. Tenang
v. Efektif
w. Lunak
x. Dermawan
y. Lemah lembut
z. Rendah hati
How to get to Casino Nightclub in Queens, Queens, NY by Bus - JT
BalasHapusFind 대전광역 출장안마 your next ride to Casino Nightclub near you. 경산 출장샵 Don't 포천 출장안마 miss the action, action and excitement that awaits 천안 출장샵 at Casino 강원도 출장마사지 Nightclub inside Casino Nightclub.