Powered By Blogger

Kamis, 17 September 2015

Kawan, Sudahkah kau Berbakti ???



Siang yang terik dan Panas Matahari Yogyakarta yang tak segan mendatangi semua pengendara.
Aku melaju untuk lanjut, berselancar dengan waktu, menemui dan melewati ombak yang menantang.
pelan, kuturunkan kecepatan, ada pemandangan yang menarik perhatianku, diantara semua kesibukan, seorang kakek kiranya usianya 65tahun, tengah  berjalan terengah-engah dengan bantuan kursi roda (didorongnya untuk membantunnya berjalan)
Yah aku harus berhenti. ku parkir motor di sebuah ruko kuamati dan kuikuti beliau, hingga suatu kejadian yang membuatku harus mendekat.
"Assalamualaikum, Bapak hendak kemana?" Sapaku Bapak itu berhenti dan melirik kemudian menjaawab salamku,
beliau sampaikan kalau tadi sempat jalan2 pagi, namun karena nyasar beliau kesiangan dan harus segera pulang jika tidak Anaknya akan mencari.
kutawarkan diri untuk menuntun beliau, biar beliau yang duduk di kursi roda kosong yang sedari tadi beliau dorong, beliau menolak. kami terus berbincang dan berjalan. 10 menit berlalu.
hingga beliau sendiri yang menyampaikan kalau sudah sangat lelah, hingga menerima tawaranku dengan "Syarat".
"Mbak, Bapak minta tolong, mbak nganter bapak sampai sana" beliau menjelaskan satu bangunan.
tidak kuiyakan,namun tidak juga aku tolak, aku tak mengerti, seolah bapak tau apa yang kumaksud beliau menjelaskan " Anak bapak akan malu kepada warga, klo mbak bantu bapak. Dia akan marah ketika bapak sampai rumah, Bapak takut tidak dapat makan lagi kalau dia marah" bapak tertunduk
.
Aku  tersengat ...

Rabbi, bukankah Manusia yang paling Kau cintai pernah mengatakan “Sungguh rugi3x, orang yang mendapati orang tuanya tua renta namun tidak mendapatkan Surga karenya”
Apa yang salah?.
Melihat kejadian itu aku teringat “Man Laa Yarham Laa Yurham” Siapa yang tidak mencintai, tidak akan dicintai. Begitulah kurang lebih. Muncul tanya, “Apakah saat medidik anaknya, Bapak itu belum dirasa telah mencintai oleh Anak-anaknya. Atau anak-anaknya lupa untuk memberikan bakti, membalas Cinta yang telah didapatkan?
.
Namun lagi2 aku berfikir itu tidak penting, walau bagaimanapun, seperti apapun, setiap orang tua berhak untuk mendapatkan Bakti dari anak-anaknya.
Kawan, Sudahkah kau berbakti?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 