ada sejuk ada bongkahan rindu ada malu yang demikian menggunung ...
Timbul pertanyaan dalam diri,
"Dimanakah posisiku disisi Allah?"
Ya Allah di bulan yang dirindukan ini, dibulan yang katanya penuh cinta.
sebagian besar dari hambaMu tengah sibuk mempesembahkan jiwa dan harta terbaiknya untukMu untuk AgamaMu
sedang apa gerangan yang sudah kupersembahkan?
mereka memiliki kerinduan yang lebih,
bahkan mereka telah meminta dengan sangat agar dipertemukan dengan bulan ini saat malam terakhir dibulan Ramadhan tahun lalu , dengan derayan Air mata dan kerinduan yang membuncah
karena mereka tau betapa mulia dan agungnya bulan Ini
sedang apa yang aku lakukan waktu itu?
malam-malam kuu, apakah aku menghabiskannya hanya dengan menghamba?
lalu siang-siangku?
aah aku juga masih berpacu dengan rutinitas dunia.
atau bahkan kehadiran Ramadhan tak ubahnya seperti bulan-bulan sebelumnya.
Bagaimana jika hanya haus lapar, dan lelahnya taraweh yang menjadi pembeda.
hanya itu? Menjadi amalan yang sia-2 seperti yang Rasullah sampaikan
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)Naudzubillah.
.
Ooh Ramadhan Semua menantimu, kau dijadikan sebagai pemberi kebangkitan pada jiwa
saat inilah rahmad melimpah kedamaian meruah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar