Powered By Blogger

Senin, 20 Januari 2014

Tarian Pena untukmu Ummi !!!


Ummi bagaimana kabarmu hari ini?
Billi harap selalu istiqomah dalam menjadikan setiap dentuman waktu yang bergeming senantiasa menjelma dalam wajah doa dengan iringan cinta. Billi rindu dekapan hangat dan belaian manja darimu, ya Ummi. Sungguh Billi berharap agar dirimu bisa menjadi sejumput jiwa yang tenang, yang setiap saat selalu berada dalam rengkuh cinta dan lindungan-Nya.

Engkau menempaku, menemani lembaran hari dan mengiringku menuju lentera ketulusan cinta. Kau telah mendidikku dengan kebijaksanaan yang tak terputus, belajar dari kesalahan hingga apa yang pernah menimpamu tidak akan terjadi terhadapku. Meski kau bukan sarjana lulusan dari universitas ternama, namun ilmu yang kini bersemayam dalam dirimu mengalahkan gelar yang mereka sandang. Terbukti bahwa kau tak pernah menelantarkan anak dan suamimu karena sibuk dengan urusan duniamu, berbeda dengan mereka. Kau adalah malaikatku, bunda. Demi nama-Nya biarlah tetesan keringatmu yang ikut bersaksi bahwa kau malaikat penjaga terbaikkku.

Kau motivator yang terus membangkitkan aku untuk tumbuh lebih cemerlang, mengepakkan sayap-sayap kecilku untuk berkelana lebih jauh lagi melintasi tujuh samudera dan lima benua menimba banyak karunia Yang Mahakuasa, yang terhampar luas di setiap belahan dunia. Doa-doamu tidak pernah lekang dalam menemani setiap desah nafas yang terhembus.
Aku merasakan doa-doamu Ummi, keajaibannya banyak menggoreskan kesuksesan dalam hidupku, karena keridhoan-Nya terbentuk karena keridhoannmu.
Kini aku telah dewasa Ummi sayang. Suatu saat Izinkan Billi memohon restumu untuk menemani seorang pejuang, menjadi penerang dan penyemangatnya dalam setiap perjuangan yang dilakukan, yang mungkin akan ada banyak hal yang seharusnya aku lakukan untukmu tidak bisa aku penuhi seperti dulu, namun percayalah ada namamu di setiap desah nafasku.
Aku mohon doa dan ridhomu untuk berkelana melintasi samudera yang lebih dalam lagi, menikmati hamparan tanah yang lebih megah dan eksotis dari tanah air ini bersama pejuang itu, untuk ikut andil dalam menegakkan Kalimat-Nya, merangkul mereka yang butuh penopang, saat banyak pribadi yang tidak mau menerima mereka, bersama dia seorang pejuang yang pernah memintaku darimu.
Ummi kecewakah Ummi  jika Billi bertanya,
Apakah aku akan selalu mampu menyelimutimu di setiap dinginnya malam yang mencekam?
Apakah aku sempat menyuapimu dan menghaluskan makananmu di setiap makanmu, saat gigimu tak kuasa lagi untuk mengunyah dengan baik?
Sabarkah aku dalam menjawab apa dan mengapa yang kau ajukan, kala rentahnya usia yang akan mencabut beberapa ingatanmu?
Aku khawatir tidak mampu melakukan semuanya.”
Aaahhh ... aku merasa itu layaknya perlakuan si Malin terhadap ibunya. Bunda, hati ini pun berontak akan pertanyaan itu. Padahal itu semua tidak seujung kuku pun dengan ketulusan yang aku terima darimu selama ini.
Kau, malaikat penjagaku, aku berharap kau tersenyum membaca goresan ini, menyorotkan rona bahagia penuh haru. Sungguh bunda aku ingin engkau yakin bahwa kini segala pesan-pesanmu telah kuresapi maknanya. Pun telah terlampir untuk kubawa kemana pun dan kujadikan pedoman setelah Al-Qur’an dan Al-Hadits.
Aku rindu, teramat merindu padamu wahai malaikatku.
Dan bilamana aku ditanya apa yang aku inginkan darimu, aku akan berteriak, “Cuma doa dan keridhoanmulah yang aku inginkan sebagai kekuatan dan penerang dalam perjalananku, aku mencintaimu Ummi...!!!


Lamongan, 11 Desember  2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 