Powered By Blogger

Sabtu, 29 Maret 2014

Hiduplah untuk Belajar Kawan

Hidup adalah sebuah Proses untuk Belajar
Belajar mencari RidhoNya
Belajar Untuk Menjadi Hamba yang Bersyukur
Belajar Untuk Menjadi seseorang yang Mengenal Dirinya, Mengenal Tuhannya, dan Mengenal Lingkungannya.
Belajar Untuk Menjadi Lebih Baik dari Setiap Perputaran waktu

Membaca adalah salah satu cara menuntut ilmu. Ilmu untuk apa? Banyak sekali mulai menuntut ilmu agama, karir, bisnis, dan sebagainya. Bahkan ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw adalah perintah membaca.

Iqro…. Bacalah…
Apa yang harus saya Baca????
Bacalah Diri kita, Baca Lingungan kita, Baca Masalah yang datang, Bacalah Buku, Bacalah Apapun yang ada di Alam semesta ini....

Namun, tidak sedikit orang yang menyepelekan arti penting membaca. menganggap membaca hanyalah teori, mereka lebih memilih praktek.

Suroh yang petama kali turun ini, adalah sumber peradaban yang membuat manusia mampu berpikir dan bertindak lebih optimis… Kemajuan Ilmu Pengetahuan, Akhlak, membuktikan bahwa Sebuah Kebenaran Harus melalui Proses Pencarian. Bukan melalui Dokrin..
Membaca Diri dan Alam

Kamis, 27 Maret 2014

Obat itu PAHIT Tapi ia menyembuhkan

Bismillah...
Sahabat pernah merasakan pahitnya kekecewaan,
sakitnya harapan yang tidak kunjung tercapai,
serta perihnya hasil yang tidak sama dengan harapan kita??
atau apapun itu
percayalah sahabat itu bagian dari sumplemen kasih sayang Allah kepada kita sebagai OBAT Penyembuh dari luka2 itu, untuk kita, jangan berkecil hati ya, tak perlu gusar karena Allah sebaik2 penentu ...
Barokallahu Fiik

Karena Langit akan selamanya mencatatnya...

Jangan menyimpan Cinta dihati,
karena sifat hati mudah berbolak-balik.
Maka Simpanlah ia dalam do'a...


karena do'a akan selamanya tercatat dilangit
simpan dan kirim dengan baik, porsi yang cukup, InsyaAllah akan menjadi penyejuk yang menetramkan dan itu kan membuatmu tersenyum lebih lama 

menikmati detik demi detik yang terhampar bersamanya.
karena usahamu dan dia selama ini
saling menjaga dalam ketaatan

Tidakkah kau ingin pendamping yang baik??


Bismillah.

Ukhti Akhifiiddiin kasian ya risalah islam ia diemban oleh orang-orang yang seperti kita, sedangkan kita tau bagaimana perjuangan pendahulu kita dalam menegakkannya, kita disibukkan dengan hal-hal sampingan yang sebenarnya sudah diatur Allah dalam KitaNya, sayang kita tak menyibukkan diri dalam mencari hidayah, heem kasian bocah-bocah Palestina itu, saudara-saudara kita di Bosnia, Bisakah kita membantu mereka jika kualitas kita masih seperti ini?

Bahkan Cinta yang Harusnya milik Allah masih berpecah-pecah menjadi serpihan kecil,. Kekuatan apa yang kita miliki saudaraku,


Ya Adam ,, tidakkah kau ingin memiliki pendamping seperti Fatimah n Asma' ??

dan untukmu Wahai Muslimah, apa kau tidak ingin memiliki pendamping seperti Mujahid Izzuddin Al-Qassam ??

Namun berpa nilai kita sehingga memimpikan mujahid/ah seperti mereka???

oleh karna itu Mari sucikan hati dengan taubat nasuha,

N siapkan diri kita untuk menjadi Mujahid/ah insyaAllah yakinlah akan ada banyak pribadi seperti Fatiimah n Ali yang akan menymbut uluran tangan unntuk berjihat bersama-sama

Fastabiqul Khairot ya... !!!

" OBAT BAGI YG DILANDA KERINDUAN "

Kerinduan kepada kekasih, seringkali membekaskan duka. Karena sudah tahu bahwa pacaran bukanlah jalan yang halal untuk ditempuh, maka nikahlah satu-satunya yang jadi pilihan. Padahal si pria belum mampu memberi nafkah lahir. Wanita pun masih muda dan dituntut oleh orang tua untuk menyelesaikan sekolah atau meraih gelar. Akhirnya, karena tidak kesampaian untuk nikah, maka pacaran terselubung sebagai jalan keluar karena tidak kuat menahan rasa rindu pada si dia. Lewat chatting, inbox FB atau sms jadi jalur alternatif.


Inilah yang dialami pemuda masa kini. Mungkin juga dialami para aktivis dakwah. Agar dikira tidak melalui pacaran, maka sms dan chatting yang jadi pilihan. Seharusnya rasa rindu ini bisa dipendam dengan melakukan beberapa kiat yang akan kami utarakan[1]. Semoga Allah senantiasa memberi taufik.

"""BERBEDA BOLEH TAPI UKHUWAH TETAP UTAMA KAN??"""


Mungkin terjadi seseorang yang dahulunya saling mencintai akhirnya saling memusuhi Na'udzubillah ya dan sebaliknya yang sebelumnya saling bermusuhan akhirnya saling berkasih sayang. Sangat dalam pesan yang disampaikan oleh sang putra padang pasir Nabi SAW : “Cintailah saudaramu secara proporsional, mungkin suatu masa ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang yang kau benci secara proporsional, mungkin suatu masa ia akan menjadi kekasih yang kau cintai.”
(HR Tirmidzi, Baihaqi, Thabrani, Daruquthni, Ibn Adi, Bukhari).


Karena bersaudara di jalan Allah telah menjadi kepentingan dakwah-Nya,
pesan Rasulullah SAW. Cukuplah kemuliaan ukhuwah dan jamaah bahwa para nabidan syuhada iri kepada mereka yang saling mencintai, bukan didasari hubungan kekerabatan, semata-mata namun iman dan cinta fillah.

Sabtu, 22 Maret 2014

Rindukah Kita pada Zaman itu Sahabatku????


Bismillah...
Rindukah kita pada zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan?

Rindukah kita pada  zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan, hujatan dan sampingan?

Rindukah kita pada  zaman ketika nasihat menjadi kesenangan bukan su’udzon atau menjatuhkan?


Rindukah kita pada zaman ketika kita semua memberikan segalanya untuk da’wah ini ?

Rindukah kita pada zaman ketika nasyid ghuroba manjadi lagu kebangsaan?

Rindukah kita pada zaman ketika hadir usrah adalah kerinduan dan terlambat adalah kelalaian ?

Kamis, 20 Maret 2014

Menjadi Ratu yang Benar-Banar Ratu

Sudah banyak bunga yang berguguran ya,
entah karena menggurkan diri atau terpetik tangan2 ganas bernafsu serakah



Sulit memang menjadi Ratu yang setegar Hajar yang berlari antara Safa dan Marwah
bukan juga sesetia Ainul Mardiyah yang Menanti kekasih dipintu Syurga
kita akui itu, kita bukan Siti Khadijah Maupun Fatimah
kita bukan Aisyah
Bukan pula Rabiatul Adawiyaah Wanita suci terpuji
Tapi kita bisa mencontoh keindahan bunga2 yang kembang mekar mewangi
hingga keharumannya menlewati pintu surga
Yuk Berikhtiar menjadi Ratu yang benar-benar Ratu
Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 