^ Ukhuwah bukanlah pelangi yang begitu indah, namun sesaat..
^ Ukhuwah bukanlah purnama yang menerangi
kegelapan, namun hanya semalam..
^ Ukhuwah bukanlah air hujan yang menyejukkan,
namun datangnya hanya musiman..
* Sejatinya ukhuwah adalah ikatan hati, yg
lebih indah
daripada pelangi, lebih terang daripada purnama, lebih sejuk daripada air hujan..
* Ukhuwah adalah jalinan persaudaraan yg
tak kan putus karena jarak..tak kan lekang oleh waktu.. dan tak kan pupus
karena usia..
* Ukhuwah semakin kokoh karena iman dan
taqwa sehingga tak kan mudah tergoncang karena berbagai cobaan..
* Ukhuwah akan
berkesinambungan jika didasari keikhlasan karena Allah semata..
Jika waktu dan kesempatan memungkinkan utk bersua maka akan lebih indah jika saling berkunjung dgn saudara kita..
Namun jika tak memungkinkan pereratlah jalinan ukhuwah dgn doa, hiasi dgn berbagai kebaikan sesuai kemampuan kita..
Jika waktu dan kesempatan memungkinkan utk bersua maka akan lebih indah jika saling berkunjung dgn saudara kita..
Namun jika tak memungkinkan pereratlah jalinan ukhuwah dgn doa, hiasi dgn berbagai kebaikan sesuai kemampuan kita..
Ada
beberapa tips agar ukhuwah makin erat, antara lain:
* Katakanlah
jika engkau mencintainya. Rasulullah terbiasa berkata:”Uhibbuka fillah” kepada
sahabatnya.
* Berilah
hadiah. Rasulullah bersabda “tahaadu tahaabbu”,saling memberi hadiahlah kamu
maka kamu akan saling mencintai. Dengan memberi hadiah akan terjalin kedekatan
hati.
* Menghibur
saat sedih,mendengarkan dengan perhatian ketika sedang berbicara .
* Husnudzon,
berbaik sangka terhadap saudara kita. Inna ba’ada dzanni itsmu. Sesungguhnya
prasangka itu adalah dosa.
* Saling
menolong dalam kebaikan. ….tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa…
* Itsar,
mengutamakan kepentingan saudara kita demi kebaikan
* Saling
mendoakan. Rasulullah bersabda.”Tidaklah seorang hamba muslim yang mendoakan
(kebaikan) untuk saudaranya yang tidak sedang bersamanya kecuali malaikat
berkata “semoga engkau mendapat yang semisalnya.” Ketika bertemu saudara kita,
mengucapkan “assalamu’alaykum, barakallahu fiik, jazakallahu khairan” dsb juga
merupakan doa yang akan membahagiakan hatinya.
* Saling
menasihati. Nasihat merupakan salah satu bentuk kepedulian karena kita
menghendaki kebaikan kepada saudara kita.”...saling menasihati supaya menaati
kebenaran dan kesabaran.”
Sebuah kisah dari
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam
beserta sahabatnya Abu Bakar As Sidiq.
Suatu ketika dalam
perjalanan ke Madinah, Rasululllah dan Abu Bakar bersembunyi di gua tsur.
Rasulullah tidak terbiasa menaiki tempat seperti itu. Tempat itu diimpit
bebatuan runcing dan tajam sedangkan beliau tidak beralas kaki. Kaki beliau pun
terluka parah. Melihat hal itu, Abu Bakar menuntun Rasulullah hingga mulut Gua.
Ketika Rasulullah akan masuk, Abu Bakar mencegahnya dan berkata,:Janganlah
engkau masuk hingga aku masuk terlebih dahulu.”
Abu Bakar masuk dan
meraba-raba rongganya. Ia mendapati tiga lubang kecil. Disobeknya kain untuk
menutupi satu lubang dan dua lubang yang lain ditutup dengan kedua kakinya
karena khawatir jika lubang itu adalah sarang binatang buas. Kemudian ia
mengundang Rasulullah untuk masuk. Karena sangat letih, beliau tertidur.
Kekhawatiran Abu Bakar
terbukti, disalah satu lubang yang ia tutupi dengan kakinya terdapat ular
berbisa. Kaki Abu Bakar dipatuk. Tetapi dalam keadaan demikian ia tidak menarik
kakinya agar ular itu tidak keluar dari tempatnya kemudian membangunkan
rasulullah. Karena rasa sakit yang begitu hebat, Abu Bakar tidak kuasa
menahannya dan air mata kesakitan menetes di wajah Rasulullah. Beliau terkejut
dan bangun.
Ketika beliau mengetahui
kaki abu bakar dipatuk ular, maka beliau mengobati luka itu hingga sembuh.
Saat siang
menjelang,cahaya pun masuk ke gua. Rasulullah melihat Abu Bakar tidak lagi
memakai bajunya. Ketika ditanya abu bakar pun menceritakan tentang bajunya yang
disobek untuk menutup lubang dalam gua. Rasulullah mengangkat tangan beliau
sambil berdoa “ Ya Allah, jadikan Abu Bakar sederajat denganku di Hari Kiamat.”
Subhanallah,..begitu
besar kekuatan ukhuwah hingga mengantarkan ia melihat wajah Allah.
Rasulullah bersabda:
“laa yu’minu ahadukum hatta yuhibbu li akhiihi maa yuhibbu linafsih”. Tidak
beriman seorang diantara kamu hingga mencintai saudaramu seperti kamu mencintai
dirimu sendiri.
Belajar dari kisah
persahabatan di atas, Abu Bakar berusaha menjaga kenyamanan Rasulullah,
mengutamakan beliau serta mencintai beliau lebih dari mencintai diri sendiri
sampai dia rela mengorbankan diri. Dengan pengorbanan dan kecintaan kepada
Rasulullah, Rasulullah pun mencintainya dan mendoakan kebaikan untuknya.
Akankah ukhuwah kita
dengan sesama seperti itu?
Salah satu golongan yang
akan dinaungi oleh ALLAH pada saat hari kiamat adalah dua orang yang bertemu
dan berpisah karena Allah. Jika ukhuwah itu dilandasi dengan ketaqwaan, maka
ketika dia bertemu dengan saudaranya, dia akan mengingat Allah.... Keep Istiqomah ya akhi/ukhtifillah... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar