وَالْعَصْر . إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
Demi waktu,
Sesungguhnya manusia dalam kerugian (QS. Al Asr :1-2)
Dalam Tafsir Al-Maraghi
Juz 30 hal. 410 Allah sampai bersumpah atas nama Waktu, sebab ia mengandung
banyak peristiwa dan Contoh yang menunjukkan kekuasaanNya, disamping
menunjukkan KebijaksanaaNy. Sungguh manusia akan rugi dalam perbuatannya
kecuali orang yang Allah kecualikan
Karena betapa berharganya
ia dan Allah telah memberi kita jatah waktu yg sama
60 detik dalam semenit
60 menit dalam satu jam
24 jam dalam sehari
7 hari dalam seminggu
4 minggu dalam satu bulan
12 bulan dalam setahun
.
Namun dengan waktu yang
sama yang Allah beri mengapa kita memiliki kualitas yang berbeda?
ada orang yang begitu
produktif mengelola waktunya, berbuat terbaik untuk diri keluarga dan umatnya
secara optimal.
Namun diwaktu yang sama
seseorang tidak mampu mengurus walau hanya dirinya sendiri. Yah dirinya
sendiri.
Dimanakah posisi kita
berada?
.
Waktu yang Allah
amanahkan tentu akan meminta pertanggungjawaban, sudahkah kita siapkan jawabab
itu?
.
Semoga Allah menjaga kita
dari segala macam kesia-siaan.
Dan benarlah bahwa yang
memilih menjadi yang beruntung akan berusaha menjadi insan yang lebih baik dari
waktu ke waktu
Allah Dzat yang Maha
menggenggam masa.
Jazakumullahu khair
kepada sahabat semuanya ...
atas doa2nya, ucapannya,
kado2nya, vidio perjalanan yang sengaja dibuat, hingga membuat melembur, pun
karya tulis yang begitu bernilai, juga peringatan yang cukup menyengat. Terima
Kasih :)
.
semoga Allah berikan
keberkahan atas setiap desah nafas yang kita hembuskan, hingga kita tidak
tergolong pada golongan orang-orang yang merugi , bukankah kita sudah berjanji
untuk menjadi yang beruntung J
Maukah kuceritakan padamu kawan tentang kisah cinta yang begitu mengagumkan
Cinta yang keagungan dan kesuciannya tak dapat ditawar-tawar lagi?
aahh... kau pasti sudah menebaknya, judul tulisan ini juga sudah memberikan mukaddimah kemana arah pembincangan kita kali ini
Kawan Pasangan muslim mana yang hatinya tak berdegup kencang ketika mendengar cerita indahnya percintaan seorang Ali dan Fathimah. darah berdesir begitu cepat membayangkan suasana saat empat mata saling tertuju pada satu titik, dua mulut bercakap mengutarakan kata-kata yang sebelumnya tak pernah mereka pikirkan akan dilafadzkan dalam keadaan janji suci usai mengikat. takdir yang menembus kebahagiaan mereka, adalah cita-cita bagi generasi yang memahami Cinta dengan sebenar-benarnya pemahaman.
Maukah kau meneladaninya, dengan keteladan yang sesungguhnya,
Keteladan yang sesungguhnya kawan.
Seperti Fathimah dan Ali yang saling mencintai diam diam kawan, hanya hati dan Tuhannya saja yang tau,
Indahnya mereka saling mencintai dalam kerahasiaan yang paling
rapat, kepasrahan paling kuat, dan ikhtiyar suci untuk menemukan
jalannya
dengan karunia Allah!
Karena yang kita inginkan adalah barokah ...
Jika kita husnuzhzhan padaNya...”
Kawan, hidup ini selalu menarik
sebab, setiap detik demi detiknya adalah misteri
Namun yakinkah kau?
Bahwa Allah sudah menjamin semua yang kau hawatirkan
itu hanya tentang bagaimana kita menjemput taqdir yang kita inginkan
Namun bukankah yang kita inginkan adalah Barokah
Barokah akan membuat kita merasakan kesejukan saat panas siang membakar
Barokah akan membuat kita hangat saat Dingin malam menggigil ...
Kawan, Kekhawatiran takkan menjadikan bahaya yang ada kian membesar
Ia hanya akan menjadikan dirimu yang mengerdil
Jiwamu, Mentalmu
Tenanglah, semata karena Allah bersamamu
Allah menjanjikannya
Maka tugasmu hanya berikhtiar sebenar-benarnya,
Berdoa setulus-tulusnya
Serta
Tawakkal yang sesungguhnya
Dan di sana ada pahala surga menantimu
Karena hidup kita ini adalah ibadah kepada Allah,
setiap hari, setiap menit dan detiknya
adalah kumpulan tekat yang bisa membuat kita mendekat dan semakin dekat kepada Allah
Semakin dekat pada Surga, Menatap WajahNya
.
Maka kisah terbaik adalah kisah yang penuh lika dan liku
Hiudp yang baik adalah ketika kita memiliki banyak warna untuk menjalaninya ...
Terkadang, Kepergian itu dibutuhkan untuk menciptakan Rindu.
Dan Rindu Itulah yang Nantinya akan menjadi Kekuatan baginya untuk Berbuat ...
Kerinduan bisa menjadi alasan mengapa kita memilih berbuat demikian gigihnya untuk banyak hal, keluarga,Agama, Bangsa ini
Serta apapun yg diCintai.
...
Sebab Rindu akan membuat kita mampu menjangkau apapun, bahkan yg terlihat Mustahil sekalipun.
.
Maka untuk beberapa waktu, berikan ijin bagi siapapun yg ingin PERGI.