Powered By Blogger

Minggu, 15 Juni 2014

"Katankanlah berapa lama itu semua bertahan??"

Bismillah,.
Demi Tuhan pemilik kebenaran yang Agung.
Sungguh penipuan dalam jual beli atau dalam bentuk apapun, sedikipun tidak akan membuatmu tesenyum lebih lama, yang ada hanya rasa sesal yang tidak kunjung menemunkan obat dimasa yang akan datang ...


klo pun harta itu betambah, klopun kepuasan itu menyelimuti hati. hal itu tak lebih dari 1 % dari 99% kenikmatan dan kenyaman yang terbuang karena ...penipuan,
hey,, tidakkah identitas berislam membuatmu mengindari hal mengerikan itu?
tidakkah kau malu dengan identitas islam yang kau sandang?
seperti caramu mengais rezeki?
mungkin bisa jadi kepuasan itu datang, uangmu bertambah, namun katakanlah berapa lama itu semua bertahan ??

hari ini akulah pemain dari drama penipuan itu, aku tau, aku ikuti permainan ibu itu,  di pasar kapasan Surabaya tepatnya, bukan uang yang aku sayangkan tapi moral bangsa ini, Indonesia negara mayoritas islam, tapi entah seperti apa akhlak mayoritas penduduknya seperti ini ....

Minggu, 08 Juni 2014

Cinta yang Mubah

Pakar Cinta dalam Islam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menyampaikan
"Cinta yang mubah adalah Cinta laki-laki dan perempuan dan hanya Allah dan Hatinya yg tahu"



Kawan Terkadang diam adalah bahasa cinta, dimana ia memiliki makna bagi mereka yg ingin menjaga kesucian karena Rabbnya.
Jadi Mari bawa Cintamu kepada manusia yang tidak halal bagimu Terhadap penitipnya yaitu Allah 
InsyaAllah Indah 

Rabu, 04 Juni 2014

Kisah yang Kau tulis dengan rapi, bahkan sebelum aku ada di kefanaan

cinta adalah
ketika aku menyadari
bahwa segala yang kucinta
adalah milikMu yang kau ciptakan dengan keMAHA CintaanMu

maka siapalah aku yang merasa pantas untuk memilikinya?
Rindu adalah
ketika aku menyadari
bahwa dia yang kurindukan
adalah yang selalu kau rawati dengan kasihMu yang merata pada semua
kami ini, termasuk pada diriku yang papa

maka Engkaulah muara dari setiap degupan yang gelisah



Bahagia adalah ketika aku menyadari
bahwa setiap babak pada hidupku adalah kisah yang Kau tulis dengan rapi, bahkan sebelum aku ada di kefanaan

Maka bahagia ini hanya utuh jika bersamaMu

Ya ilahi Rabbi
Cinta Rindu dan Bahagia ini adalah Engkau
Engkau itulah segala cinta, Rindu dan kebahagiaan

Maka yang lain sekedar percik yang kau izinkan kami tuk cicipinya

yang Kau luluhkan agar hambaMu tertetesi manisnya
jadi pertanda adaMu
yang kau naungi dengan luasnya Kuasa
Tak berdaya waktu kami kehilanganMu


"Peggy Melati Sukma"

Mungkin ini caraMu membelaiku? dalam diam yang tidak dipahami siapa-siapa.

Aku mencintaimu dalam diam
lebih hening dari heningnya patung yang mmemandang kesunyian
lebih tenang ddari tenangnya cakrawala melurus senja

Aku merindumu sendrian
lebih sunyi dari gedung-gedny yang dtingggal pergi
lebih lengang dari langit lengang memasuki peraduan rembulan

mungkinkah ini caraMu membelaiku?
dalam diam yang tidak dipahami siapa-siapa.



maka kubiarkan saja rindu berkumpul dalam wadah bernama pengorbanan
sejak ia adalah sesajian bagiMu sang Maha Kekasih.
dan ingin kuteriakkan dari jiwa yang gelisah.
"aku Cinta padaMu wahai ... !!!"

Sebab cinta adalah bejana yang kan selalu alirkan rindu kepda sang Maha Pujaan hati yang mencari
hati, semoga ia tetap melantun nada rindu padaMu sang Maha terindah ....


"Peggy Melati Sukma"

Duhai yang Maha tau apakah segala milik disni menjadi perlambang hasilku disana?

Duhai Rabb ...
Aku sangat mencintai diriku
yang sudah jelas adalah CiptaanMu
padahal aku tak pernah yakin apakah aku juga
dicintai OlehMu?

Duhai Rabb
aku ingin bangga dengan derajatku didunia
yang sudah jelas semua tercapai sebab pengaturanMu atasnya
padahal aku tak pernah yakin apakah derajatku
setinggi ini dihadapanMu?



Duuh Rabb
begini banyak bekal yang kupunya tuk perjalanan dunia
padahal tak jelas berapa lama nafas masih kan menemani,
lalu aku lebih tak tau lagi
berapa bekal yang siap kubawa pulang kekampungMu

dan apakah segala milik disni menjadi perlambang hasilku disana?
sungguh tida sebanding
sungguh bodohnya aku
sungguh rindu padaMu
sungguh ....


"Peggy Melati Sukma"

Dan Sungguh perjalanan adalah guratan ceruk penanda jejak langkah ..

Duhai jiwa-jiwa  yang dipenuhi kasih sayang

Perjalanan adalah kisah yang paling setia pada kita
disana ada gelak tawa yang bergantian dengan muram
tak jarang air mata bereklindang suka cita
dan olehnya, kita diajari tenatng ketabahan



Duhai jiwa-jiwa yang menyemai noktah Cinta

bersukurlah kita diberi perjalanan
ia jembatan menuju masa bulan madu yang abadi
Bermula dari tangisan kelahiran
lalu kita mengenal ilahi rabbi...
Duhai jiwa-jiwa yang memeluk kerinduan

Perjalanan selalu perjalan
ia guratan ceruk penanda jejak langkah
sampai tiba taqdir yang tak  bisa ditunda atau dipanjangkan
Suka citalah kita berpulang pada sang Pemberi Kisah!


"Peggy Melati Sukma"
Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 