Powered By Blogger

Selasa, 08 April 2014

Hadirnya membuatku banyak mengingatmu

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku tau apalagi aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya. Kehadiran seseorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.
 Ummi telah mendidikku sejak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata Ummi, tanggungjawab Abi terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.

Selasa, 01 April 2014

Kenikmatan tanpa Akhir

Ya ikhwah,  Sungguh perjuangan kita terhampar luas dibumiNya, Mengabdi sebagai seorang Khalifah,  rasa lelah berirama menemani setiap desah nafas, teruskanlah, bersabar dan yakinilah istirahat kita yang sesungguhnya adalah kelak ketika kita benar-benar menginjakkan kaki di JannahNya,
Katakanlah Sabatku adakah Akhir yang lebih baik dibanding mati dalam keyakinan kita?
Percayalah kematian kita adalah akhir perjuangan namun awal kenikmatan tanpa Akhir
Yuuuk :-) Pantaskan diri kita untuk mendapatkan kenikmatan tanpa akhir itu,, sebagai hadiah dari Allah utuk setiap perjuangan kita... !!

Saat ini Menjauh darimu adalah caraku untuk menCintaimu


Dengan Menyebut NamaNya yang Maha Rahman dan Rahim
Perkenalan yang singkat itu mengajarkan aku banyak hal, tentang pengabdian, kesungguhan, Ukhuwah yang indah dan seterentetan kisah akan keindahan buah kesabaran.
Sebelum rasa itu jatuh kepadanya, aku pernah mencintai seorang pemuda, waktu bercerta banyak hingga tangan Allah menegaskan bahwa rupanya dia bukan untukku, dan Allah membuktiakan janjiNya “Dia memberi ganti yang lebih baik” dengan waktu yang tidaklah lama.

“Lancangkah persaan cinta ini ya Allah??”, desahku kepadaNya disepertiga malam itu
Engkau Maha tau ya Allah, bahwa hamba tidak pernah memilihnya untuk hamba Cintai, Engkau yang memilihkan dia untuk hamba.
Cinta terlalu sombong untuk sekedar meminta izin akan kesanggupanku akan rasa itu, aku jatuh cinta kepadanya, namun Demi keagungan NamaNya karena cinta yang tumbuh itulah yang membuatku untuk menjauh dan pergi darinya, untuk juga ikut merawat keindahan iman yang sudah lama dia bangun, ikut membantunya menjadi kesatria tangguh yang didambakan oleh Islam, sungguhh kau Mujahid kebaggaan Islam, kebanggaan Umat dan Mujahid tangguh Kebanggan yang akan selalu kucinta. Aku menjauh karna cinta itu. Dan Allah yang menuntunku untuk melakukannnya.
            Semoga Allah menjagamu dalam taat

Istiqomah dalam Cinta untukNya, melahirkan kenikmatan disetiap perjalanan Da’wah, Keep Istiqomah ya!! Barokallahu fiik 